Pada suatu pagi yang cerah dan terang, matahari seperti biasa menyapukan sinarnya yang terik ke bumi, begitu terang seolah tidak ada stupun bagian bumi yang luput dari terangnya. Namun ternyata di bagian bumi yang lain, ada pula yang tidak mendapat terang matahari. Tidak, sebenarnya dapat, namun melalui bulan. Matahari pada hakekatnya selalu di langit, selalu berada disana, selalu menyinari bumi, namun, kadang bumi -bukan- makhuk bumi, tidak menyadarinya.
Apa yang membuat mereka tidak sadar?
Kesibukan mereka di bumi, yang menganggap sudah seharusnya memang matahari ada disana dan menyinari bumi, itu sudah tugasnya.
Ketidakpedulian mereka, banyak hal yang harus dipikirkan daripada sekedar memikirkan dan merenungkan apakah hari ini matahari bercahaya seperti biasa atau tidak?
Sebenarnya, ketika awan gelap datang, ketika malam datang, matahari tetap disana, tidak peduli cuaca dan iklim dan suasana apapun yang terjadi di langit maupun di bumi, matahari selalu ada disana, dan selalu melaksanakan tugasnya menyinari bumi.
Namun, disaat awan gelap menutupinya, seolah matahari sedang tidak ada, ketika malam tiba seolah matahari sedang beristirahat, padahal dia terus bercahaya, melalui bulan dan bintang, disaat hujan, dia ada, disaat berawan, dia ada, matahari selalu ada.
HIDUP
apapun yang terjadi dan bagaimanapun, sebenarnya yang berubah hanya cuaca, hanya situasi diluar, hanya perubahan iklim saja, yang terpenting dan pasti, matahari selalu ada.
Semua yang diluar itu akan berlalu dengan sendirinya, ini hanya masalah waktu, mau cepat, mau lambat, yang diluar hanya sesuatu yang bisa berubah, yang terpenting adalah, matahari selalu ada, dia selalu diatas sana, setia dengan tugasnya menyinari bumi.
Jadi, tidak perlu terpengaruh dengan perubahan itu,.
Bener juga sama satu quotes dari entah siapa namanya
Badai pasti Berlalu.
Lanjutkan saja hidupmu dengan bahagia, eh tidak, sedih juga boleh marah juga boleh, kesal juga boleh, nikmati saja, pada akhirnya semuanya akan berlalu, dan matahari selalu berada disana.
melakukan tugasnya dengan setia.
No comments:
Post a Comment