SUMBER : Newswhistle.com |
Ola
Amigos!
Kesempatan
kali ini gue bakal mengulas dan sedikit me-rievew tentang sebuah film yang
sangat menarik di tahun 2017 ini. Film nya memang film Animasi, tapi jangan
remehkan kualitas cerita dan bobotnya, lu gak bakal nyesel nonton film ini.
Bagi
sebagian orang, film animasi identik dengan film anak-anak, film bocah.Tapi
bagi gue yang pecinta film Kartun sejak kecil, film animasi sampai sekarangpun
menjadi film favorit gue yang gak akan gue lewatkan. Baik itu nontonnya di
laptop atau di Bioskop sekalipun. Tapi khusus nonton di bioskop, jujur aja gue
pilih-pilh juga, dilihat dari keindahan visualnya, ceritanya kira-kira bagus gak,
efek-efek visual filmnya kira-kira keren apa enggak. Itu aja sih.
Dan,
dari pertimbangan-pertimbangan diatas, juga beberapa saran dari temen juga
akhirnya gue memutuskan layak untuk menonton film ini. Coco!
Hore!
Oke,
judulnya lucu ya memang,tapi filmnya… Amazing!
Jadi
film ini menceritakan tentang keluarga, mimpi, dan cinta. Seperti biasa, Disney
selalu berhasil mengemas cinta kedalam bumbu cerita yang kreatif dan
menyenangkan, sekaligus mengharukan. Really make me cry actually.
Jeniusnya,
Disney berhasil meramu ketiga thema ini dengan sesuatu yang tidak tertebak,
manis, dan mind blowing menurut gue.
Apa
yang terjadi ketika ketiga hal yang semuanya positif diatas menjadi berlawanan
dan akhirnya menjadi masalah? Bagaimana harus menyelesaikannya? Apakah harus
memilih satu dan kehilangan yang lain? Atau memilih semua namun harus disatukan
dengan cara bagaimana? Gue jamin jawabannya bener-bener tidak tertebak gaes, lu
harus nonton!
Film Coco
menurut gue jenius!
Disney
emang selalu jenius, selalu bikin gue tercengang, mendapat sesuatu, dan
menangis di hampir semua filmnya. Ketika gue mengetik ini semua,gue merinding
dan hati gue bergejolak gaes!hehe
Tokoh
utama film ini adalah Miguel, bocah yang lahir dikeluarga pembuat sepatu dari
generasike generasi. Keluarga yang membenci music dari generasi ke generasi,
namun ajaibnya Keluarga ini adalah keluarga dari seorang pemusik jenius (bagian
ini gue jadi takut spoiler, jadi infonya udahan ya, hehe). Dan konfliknya
disini, Miguel adalah pecinta music, penikmat music dan bermimpi tentang music.
Tapi nanti di akhir cerita, Semua akan dijelaskan dengan lengkap sama Disney.
Penjelasannya mind blowing loh.
Sampai
sini aja kalau yang takut spoiler, karena gue akan mulai berkomentar dan
menulis inspirasi dan hal-hal yang gue dapet dari film keren ini.
Alur
cerita film ini enak banget buat diikuti, gak terlalu cepet dan gak terlalu
lambat, alurnya pas dan sama sekali gak bikin penonton bingung. Semua plot rapi
dan gak ada bolong, semua seperti puzzle yang tersusun dengan lengkap.
Dari
sisi keindahan, keren banget! Gambarnya gue bilang so beautiful, bagus, cantik,
dimanjain banget deh penonton. Apalagi nontonnya pakai 3D pasti keren banget.
Gak ada yang too much dari sisi gambar, efek dan imajinasi dari Disney tertuang
dengan apik. Gue bener-bener terpana. Gue bilang, ini sekeren Moana!
Dari
sisi pembangunana karakter, semua sifat dari karakter yang ada di film ini
bener-bener tertampil dengan baik. Gue berhasil menerima apa yang mau
disampaikan Disney untuk semua karater yang dibangun. Bahkan karakter mama Coco
yang hampir sepanjang film kayaknya pasif aja, gue bisa melihat betapa kuat
karakter yang mau dibangun sama Disney. Menurut pendapat gue, semua karakter
yang ada di film ini, sekecil apapun dia, gak ada yang kelihatan biasa aja, semua
keren.
Dari
sisi cerita, super keren! gakada yang bisa gue komen.
Gue
Cuma bisa komen tentang banyak banget yang gue dapet dari nih film. Bagi
beberapa orang, quote “Family is more important than anything” mungkin biasa
aja. Tapi gimana kalau keluarga berbenturan dengan mimpi terbesar lo? Miguel
bilang : “Bukankah Keluarga harusnya mendukung, tapi kau tidak melakukannya!”,
kemarahan Miguel kepada keluarganya sampai dititik, “Aku tidak butuh Ofrenda
bodoh itu!”
FYI,
Ofrenda adalah foto orang yang sudah meninggal, keluarga yang ditinggalkan
memanjang fotonya, supaya orang yang meninggal itu selalu dikenang oleh
orang-orang yang masih hidup (khususnya keluarga yang ditinggalkan), di Meksiko
ada perayaan Hari orang Mati, mereka percaya ketika hari itu maka orang-orang
mati akan menyebrang dari negri orang mati ke negri orang hidup, mereka akan
mengunjungi keluarganya yang memasang ofrenda.
Dari
kalimat amarah Miguel, Miguel meremehkan pentingnya Ofrenda, tapi nanti dia
tahu juga kok betapa pentingnya Ofrenda. Betapa pentingnya keluarga
mengingatmu, mengenangmu, meskipun kamu sudah mati.
Keluarga
lebih penting dari apapun, bahkan setelah meninggal. Anggota keluarga yang
sudah meninggalakan selalu dikenang di dalam ingatan kita yang masih hidup.
Meskipun mungkin di dunia ini gak akan ada yang akan mengingat kita setelah lu
meninggal, keluarga adalah mereka yang gak akan melupakan kita. Keluarga adalah
mereka yang akan selalu mengenang dan menyimpan memori tentang kita di dalam
dirinya. Gue jadi inget dulu gue pernah membayangkan, kalau gue mati,
orang-orang masih inget gak ya sama gue? Atau gue akan dilupakan begitu saja?
Orang-orang gak akan lagi inget yang namanya Lena, atau, siapa yang bakal
kehilangan dan mengingat gue setelah gue mati?
By
the way, Gue salut dan terharu banget sama Mama Coco, usia dia udah tua banget,
bahkan dia udah punya cicit, tapi dia selalu menyimpan ingatan tentang
bokapnya, gak pernah bisa lupa. Sampai satu titik udah hampir lupa karena usia,
akhirnya tetep diingatkan melalui sesuatu kenangan yang dibangkitkan Miguel di
ending cerita. Part ini, satu bioskop nangis, njir! Gue sarankan lu jangan
tahan air mata, lemesin aja,hehe.
Gue
salut sama Miguel atas keteguhannya mencapai mimpinya,sekaligus kerelaannya
melepaskan (egonya) mimpinya demi keluarga, dan ketika sudah belajar melepaskan,
disitu bakal mendapatkannya, bahkan dengan cara yang sangat keren.
Gue
salut dengan Cinta Mama Imelda, rela memaafkan seseorang yang (dia kira)
menyakiti dia bahkan sampai akhir hayatnya. Cinta Mama (lupa, maaf) pokoknya
neneknya Miguel terhadap keluarganya, sampai rela disalahpahami sama Miguel
demi”menjaga” tradisi dan kepercayaan keluarga turun temurun, meskipun cintanya
itu juga menyakiti nyokap dan cucunya, but, salut lah! Gue salut dengan cinta
papa Hector, yang rela melepaskan mimpinya untuk kembali ke keluarganya,
meskipun dia harus membayar dengan nyawa dan reputasinya. Gue salut dengan El
(gue lupa lagi namanya) kecintaannya terhadap ketenaran dan nama baik, membuat
dia rela melepaskan keluarga dan sahabat baiknya, well ini memang negative,
tapi dari sisi keteguhan, kerja keras dan penyangkalan diri dia, gue boleh
salut.
Gue
pribadi gak percaya dengan kepercayaan orang Meksiko tentang dunia orang mati
(No Offense, maaf buat orang Meksiko, gue bukan menyalahkan, ini keyakinan gue
aja kok), tapi Disney jenius banget bisa membuat sebuah tradisi kepercayaan menjadi sebuah film yang penuh
makna dan pesan moral.
Disney,
lu emang Jenius!
Disney
is never make me disappoint!
Nilai
9/10
No comments:
Post a Comment