Wednesday, September 27, 2017

KINGSMAN AND THE GOLDEN CIRCLE: Sebuah perenungan.

Hello Netizen!
Akhirnya hari ini gue bisa nonton lagi, setelah sekian hari harus mempersiapkan diri untuk ujian masuk s2, well, ya nanti gue ceritain kok gue bisa ambil s2 lagi.
Hari ini gue pengen cerita tentang pengalaman gue nonton di Hermes XXI Medan. Nonton apa? Kingsman and The Golden Circle. Yang takut kena spoiler mending jangan lanjut baca ya, gue takut di gebukin massa. 

Awalnya sebagai pecinta Film, gue merasa gagal karena gue gak pernah nonton Kingsman yang part I (anggep aja part satu ya, yg sebelum kingsman ini). Karena setelah gue tonton, atas rekomendasi adek gue, filmnya bagus dan menghibur banget. Secara cerita, cinematografi, akting, dan komedinya semua dapet. Gue bukan pengamat film yang udah ahli, tapi ya dari beberapa pengalaman nonton film, gue bisa menilai lah sedikit-sedikit. Gaya bgt ya...

Yang udah nonton Kingsman part I pasti akan mendapat hiburan di sekuel Kingsman yang baru ini, karena akan terkuak apa yang sebenarnya terjadi setelah penembakan Harry di Gereja. Lalu kisah cinta eggsy yang ngegantung di sekuel pertamanya akan terjawab dengan sangat apik dan tuntas di sekuel Golden Circle ini. Saking apiknya gue sampe nyaris lupa ni film action apa filmnya disney. well. Lanjut, musuh Kingsman di sekuel kedua ini tentu saja baru dan tidak terduga, meski ada sedikit hubungan dengan si Valentine yang Kingsman part I, tapi hubungannya dikit banget kok. Cuma karena satu orang aja. And then, gue mau komentar bahwa, pengkhianat emang selamanya akan ada dalam hidup kita di dunia ini, dan bibit pengkhianatan sebenernya bisa kebaca di awal sebuah hubungan, karena yang namanya bibit itu bisa bertumbuh, dan membuahkan buah pengkhianatan. Serius amat boss..

Di cerita Kingsman and the Circle Golden ini, gue gak akan banyak mengomentari filmnya. Tapi seperti yang sudah-sudah, gue akan menuliskan hasil perenungan gue dari film ini. Film ini menurut gue mengangkat sebuah fenomena yang umum di masyarakat, tapi melemparkan sebuah wacana, atau apa ya gue mau bilang, hmm, sesuatu yang kalau direnungkan bikin kita jadi dilema dan bisa melihat sebuah hal dari sudut pandang yang berbeda namun kontroversial. duh, ribet amat dah.

Like, di cerita ini ada sebuah bos bandar narkoba yang sukses dan kaya raya. Lalu dia membuat sebuah virus yang dia campur ke produk-produk narkoba dagangannya. Virus ini intinya ujung-ujungnya kematian. Si Penjahat melakukan ini supaya dia jadi terkenal, soalnya dia merasa dia kaya raya tapi kok gak terkenal (Ya iyalah lo bandar narkoba, terkenal tercyduklah). Lalu dia bikin kesepakatan sama Presiden US melalui video message, dia bakal kasi penawarnya (biar orang-orang ini gak jadi mati) asalkan Narkoba di legalkan, terus dia dan antek-anteknya kebal hukum, yang gue soroti itu sih. Mungkin ada kesepakatan lain gue lupa. 

Ketika dunia udah mulai bereaksi dan banyak pemakai yang mulai terjangkit penyakit akibat virus itu, Presiden harus membuat keputusan. Gue terharu ketika ada seorang sahabat yang bilang ke sohibnya yang lagi terjangkit, "I said to you before, DRUGS IS NOT GOOD FOR YOU, dude,"
Well, Yes Offcourse.
Terlepas dari kontroversi keputusan presiden dan yang dilakukan Kingsman untuk menyelamatkan dunia. Gue sedikit merenung, menurut lu, layakkah mereka diselamatkan? Mereka itu sebenernya cuma para pemakai dan kalo gue ngutip kalimat kasar di masyarakat ya, "Sampah masyarakat dan pelanggar hukum," layakkah mereka hidup?

Bagi sebagian orang, mungkin bakal mikir yaudahlah ya, lo pemakai lo terjangkit, mampus aja lo sono. Lo kan pelanggar hukum, itu udah hukuman buat elo. Salah sendiri makek! 
FYI, para pemakai yang terjangkit itu di jadiin satu di sebuah gudang yang gede banget, dan bisa lo bayangkan sebanyak apa manusia disana? Pemakai narkoba kan banyak banget sob! Bahkan salah satu pejabat presiden (di film ini) ternyata juga pemakai.

Sebagian orang atas nama kemanusiaan bakal bilang, setiap manusia punya hak untuk hidup dan punya hak untuk mendapatkan hidup yang lebih baik. Jadi ya intinya harus diselamatkanlah. 
Sebagian orang yang religius bakal bilang, pertobatan itu gak ada kata terlambat, makanya tiap orang punya kesempatan kedua. 

Setiap orang punya pendapatnya masing-masing. Bahkan gue pribadi agak gak setuju di ending film si Presiden dipenjara karena dia dituduh membohongi publik dan membiarkan jutaan umat manusia meninggal karena keputusannya. Trus gue kayak mikir, si pejabat presiden yang pemakai apa kabar sob? Kok bebas-bebas aja trus jadi gantiin dia ?

Meskipun ada sedikit sisi positif, ada orang yang akhirnya di ending bilang "I don't wanna touch this fuckin drugs anymore," Yeah ada pertobatan lah ya.
Terlepas dari kontroversi yang ada dan jadi bahan perenungan gue. Gue mengakui bahwa film ini layak banget untuk di tonton di bioskop, bukan di laptop apalagi di hp. Karena semua sisi dari film ini sangat menghibur dan apik. Kecuali bagian berantemnya yang cepet banget bikin gue puyeng, gila sih kameramennya cool abis ngambil gambarnya. Trus bagian yang sadis-sadis, yah gue agak geli aja, hehe.
Over all semua oke dan menghibur, baik gambar, musik, cerita, okelah. 8/10. Khusus buat pengguna DRUGS gue saranin lo nonton ini, hehe. Buat perenungan aja dalam hidup.

Yes, setiap orang punya kesempatan untuk berubah, dan Eggsy di film ini juga membuktikan bahwa even belatungpun bisa jadi kupu-kupu. Metamorfosa yang indah sih. Belatung jadi ulat dan jadi kupu-kupu, semua bisa if you have a manner and mau dibikin punya manner.
BECAUSE MANNER MAKETH A MAN.
See yaaa....


1 comment: