Friday, December 22, 2017

Sebuah Kegalauan di Hari Ibu

PS : Please Bacanya sampai habis 😊  Dan gue tidak lagi berantem sama nyokap, dari semua Yg keliatannya negatif Ada bnyak kok Hal positif dari hasil didikan beliau,gw hanya mau tekankan endingnya 😉
I love my Mom 😊


22 Desember 2017

Today is Mother's day but i feel very bad because today i feel a little dissapoint with my mother.
why?   
I feel that my mother have a bad way to grow her childrens(?)

Malam ini gue mau nulis ini karena gue ngerasa gue perlu menulis, setidaknya untuk diri gue sendiri, di masa kini dan yang akan datang.
Menulis ini juga semoga membuat gue lega, karena jujur aja, malam ini gue agak kesel.

Dulu, hm, bukanya dulu sih, entah kapan, gue pernah merasa kagum, bangga, dan pengen banget seperti nyokap gue.
Tapi, kadang-kadang gue pengen banget engga seperti dia, khususnya dalam mendidik anak gue kelak.
Tapi ada pepatah mengatakan bahwa buah jatuh tidak akan jauh dari pohonnya.
It means that cara didik gue ke anak gue nanti juga akan seperti cara didik nyokap gue, ironis.
Ini seperti sebuah paradoks waktu, seperti sebuah lingkaran setan, seperti sebuah estafet yang gak akan berhenti, yang akan terus berulang dan berulang.
Seperti "kutukan" yang gak bisa dipatahkan dan akan terus menerus menurun dan gak bisa berhenti.

Jujur gue muak, gue kesal, dan gue gak terima dengan kenyataan ini.
what should i do to stop this "eternal cursed"?
Kenapa? Karena gue benci dan gue kesal dengan cara didik nyokap gue, ke anak-anaknya.
Bukan karena gue merasa dulu ditindas dan gue merasa merana.
Bukan karena nyokap gue jahat dan pilih kasih ke gue. BUKAN!

Gue sadar kalau gue belum jadi orangtua dan gue gak tau seberapa susahnya jadi ibu, seberapa susahnya mendidik anak dengan baik dan benar.
Tapi, gue sering merasa sangat kesal karena gue harus merasakan akibat dari cara didik nyokap gue ini.
Cara didik nyokap gue ke gue, gue gak komplain, karena entah benar atau salah dia mendidik gue, gue merasa bersyukur karena Tuhan baik.
Ya, Tuhan baik karena mengatur hidup gue sedemikian rupa sehingga gue bisa menemukan didikan-didikan dengan cara yang lain.
Bukan dari keluarga saja tapi dari orglain, lingkungan, bahkan Puji Tuhan ada gereja yang berperan mendidik gue, dan gue berada di gereja yang tepat.

Meskipun tetep aja, ada beberapa ajaran dan didikan nyokap nempel di diri gue, dan itu membuat gue terkadang merasa sulit dalam banyak hal. Contohnya dalam menerima sebuah masukan, melihat sebuah sudut pandang, menghadapi orang, benda, persoalan, dll.

Gue ga nyalahin beliau karena yaudahlah ya, gue anak pertama, namanya juga baru jadi ibu, ya pasti di anak pertama try and error.
Tapi ya Puji Tuhan gue masih ditolong Tuhan dengan ajaran dan didikan yang lain.

Cuman yang gue kesal, marah dan jengkel adalah, beliau mendidik adek-adek gue dengan cara yang gatau deh ya gue sangat gak setuju dengan cara dia.
Sebenernya gue sih bisa aja gak peduli, tapi karena terkadang ini kena di gue juga, gue jadi mulai peduli.
Pedulinya lebih ke, gue ga akan didik anak gue kayak gini. Tapi, kembali ke pepatah awal, emang bisa?
Like, nyokap gue membedakan cara didiknya, antara anak perempuan dan anak laki-laki.
Dan gue berjanji dalam hati, dan berharap, bahwa gue gak akan melakukan hal yang sama. Kenapa?
Nyokap gue sangat memanjakan anak lelakinya, saking manjanya, sampe bokap yang harusnya punya andil untuk menghajar anak-anaknya, sedikit banyak gak bisa melakukannya.
Karena nyokap gue terlalu memanjakan anak laki-lakinya, gue gaktau ini masuk akal atau engga?
Apa karena gue gak pernah ngerasain punya anak cowok sehingga gue gak tau kalau emang susah banget didik nak cowok? entah.

Gue gak ngerasa pilih kasih, tidak kok, karena gue malah bersyukur karena gue gak dimanja dari kecil, sehingga gue jadi anak yang mandiri.
Tapi, gue gak mau kelak punya anak cowok tapi manja, memble dan lemah kayak saudara laki-laki gue, kecuali yang paling kecil.
Dia orangnya kuat.
Dan gue juga gamau punya anak perempuan yang lemah kayak saudara perempuan gue, yang dikit-dikit minta duit, punya pemikiran aneh.
Gak bisa ngurus diri sendiri,terhadap hal remeh gak punya tanggungjawab, jorok, malas, keras kepala, dan banyak hal lain.
Gue gak tau ya apakah kelak mereka ini bisa berdiri diatas kaki mereka sendiri? Gue gak mau meng underestimate, let see.

Tapi yang jelas, banyak hal yang membuat gue berpikir dengan kondisi-kondisi yang gue lihat ini :
  1. Gue jadi malas menikah, karena gue gak mau menciptakan monster-monster karena metode yang tidak tepat ketika mendidik anak.
  2. Karena pada akhirnya gue akan menggunakan metode didikan orangtua gue maka gue jadi pesimis apakah gue bisa mengubah nasib keturunan guekelak?
  3. Gue merasa banyak hal ang salah dalam diri gue akibat pola pikir dan didikan dari nyokap, tapi gue gak sanggup untuk mengubahnya, gue jadi galau dan gue gak tau harus gimana.
  4. Gue gak bermaksud menyalahkan nyokap, tapi kepribadian gue sekarang ada andil beliau di dalamnya, dan banyak hal negatif yang gue benci dalam diri gue, dan gue gak tau harus gimana.
  5. Gue benci dengan saudara/i gue, karena menurut gue mereka adalah alien aneh yang tercipta oleh didikan nyokap gue yang aneh, sama halnya dengan gue yang aneh juga.

BUT
pada akhirnya ada satu hal positif yang gue dapatkan, bahwa ini membuktikan bahwa kita semua perlu Tuhan Yesus.

I mean, di dunia ini gaada orangtua yang punya cara didik yang paling bener untuk anak mereka, semua orangtua di dunia ini gak bermaksud menciptakan monster, tapi pada kenyataannya mereka menciptakan monster.
Mereka menciptakan anak-anak yang aneh dengan keanehan masing-masing, ada yag beneran aneh banget, ada yang mungkin anehnya ga gitu kelihatan.
Kita sebagai anak juga pasti gamau punya sifat aneh dalam diri kita, tapi terima gak terima kita punya, yang mana berasal dari orangtua kita.
Sekarang apa kita mau menyalahkan mereka? tentu gabisa dan gaada gunanya juga. 

Inilah kenapa setiap orang perlu Yesus. Karena di dunia ini gaada yang bisa mengubah manusia sebaik cara Yesus mengubah.Kenapa? karena ketika kita percaya Tuhan Yesus, selain dosa kita dihapus dan kita diselamatkan dari neraka, kita juga dilahirkan kembali memiliki hayat dan sifat Tuhan Yesus.everybody know Hayat dan Sifat Tuhan Yesus itu terunggul dan terbaik, hayat dan sifat ini ada di dalam setiap orang yang percaya, dan membuat mereka berubah sedikit demi sedikit.Sampai mereka semua serupa denganNya. Proses pengubahan ini yang batini, berasal dari dalam.Melalui terus bertumbuh di dalam hayat.
Jadi, jika kamu kecewa dengan dirimu yang aneh dan banyak kekurangan, jangan sedih dan jangan salahkan orangtuamu.
percayalah pada Tuhan Yesus, kalau sudah percaya?
Teruslah bertumbuh di dalam hayat Tuhan Yesus, melalui makan dan minum firmanNya yang membuatmu bertumbuh.

Melalui menikmati persekutuan dengan Dia, menerima terang, mengaku dosa, lalu bangkit lagi.
Persekutuan ini adalah secara yang pribadi dan juga bersama keluarga Allah yang lain.
Maka kamu akan bertumbuh sampai serupa dengan Hayat dan Sifat Tuhan Yesus.

semoga mencerahkan.
Grace be with us!

Monday, December 18, 2017

Bolu Meranti, Icon Bolu Medan


Gambar diambil dari internet

Hai Netijen!
Kesempatan kali ini gue akan menulis tentang sesuatu yang enak,hehe. Menarik kan ?
Jadi beberapa bulan ini gue kan membuka sebuah bisnis yang lumayan menjanjikan, tapi belum begitu menguntungkan untuk saat ini, (apaan sih, Len..)
Bisnis gue ini namanya bisnis Jasa Titip Online, apa aja yang dititip? Sebenarnya sih semua jenis barang yang ada di Medan, tapi berhubung yang di Medan itu kuliner lebih menarik, alhasil banyakan yang nitip ya nitipnya makanan. Kapan-kapan gue bakalan bahas juga tip dan trik startup bisnis jasa titip ini ya. Dan bagi kalian yang kepengen nitip juga, bisa follow IG gue di @titiplahh (sekalian promosi, hehe), inget ya, “h” nya dua! wkwk

Well, pembahasan kali ini adalah makanan! Yay!
Seperti yang gue bahas diatas ya, Medan itu yang lumayan terkenal adalah kulinernya, salah satu yang pasti lu semua juga pernah denger adalah Bolu Meranti. Apa yang ada di pikiran lu waktu membaca dua kata ini, BOLU MERANTI?
Ada yang langsung ngiler, ada yang langsung ngebayangin lembutnya, ada yang langsung ngebayangin manisnya, tapi ada juga yang bengong karena gak ngerti itu jenis makanan apaan.

Bolu Meranti sejarahnya sih gue gak begitu paham ya, gue Cuma tau bahwa bolu meranti ini adalah sebuah Home Industry. Yup, produksinya bukan pabrik, lalu penjualannya juga di Toko milik pribadi. Gue rasa kalaupun ada Toko lain, itu yang punya saudaranya juga, atau mungkn palsu, atau ya gatau juga, haha.
Bolu meranti bisa dibilang iconic banget di medan, kalau lu ke medan lu wajib beli bolu meranti, entah itu untuk oleh-oleh atau unuk sekedar dimakan bareng keluarga atau temen. Buat yang jomblo(single) ya buat nemenin malem minggu lo aja biar agak manisan dikit lah,ehehe. BTW, Ini bukan pendapat atau kalimat ajakan dari gue ya, tapi ini adalah fakta di lapangan, bahwa kalau ke Medan ya ingetnya pasti beli Bolu Meranti. Bolunya Medan deh pokoknya.

Sebenernya apa sih yang bikin Bolu Meranti itu jadi Iconic banget?
Yang jelas dari rasa, gue bilang emang the best sih. Bolunya lembut, tapi gak gampang hancur, rasanya gak terlalu manis tapi pas di lidah, varian rasa yang ditawarkan juga beragam tapi favorit. Coklat (siapa manusia yang gak suka coklat?), Keju, Mocca,Blubery,Nanas, Stroberi, Kacang dan yang lain gue lupa. Gue udah bilang belum jenis bolunya tuh Gulung? Belum ya? hehe
Jadi Bolu Gulungnya ini juga selain punya varian rasa yang enak tadi di dalamnya, ada juga tambahan toping di atas bolunya, sesuai selera aja. Yang pasti mau pake toping atau engga, Bolu Meranti ini emang rasanya endes banget dah! Gue sih favorit yang rasa keju sama Mocca. Nah, hebatnya meskipun bukan hari libur, meskipun sudah banyak toko roti saingan, bahkan saingannya Toko Roti Artis, Bolu Meranti tetap di hati,haha. Alias tetep penuh dan ngantri buat belinya! Hebat gak tuh. Gue bahkan pernah dikasi tau kenalan gue ya, kalau Bolu Meranti Medan itu lebih enak daripada yang cabang di kota dia (gue baru tau Meranti buka cabang, hehe). Gue rasa Bolu Meranti macem Krusty Krab gitu deh,punya resep rahasia.
Jadi buat lu semua yang belum ngerasain Bolu Meranti,mending lu cepet-cepet cobain, setelah lu coba, lu pasti bakal mikir “Kenapa selama hidup gue yang fana ini, gue baru ngerasain surga kayak gini?”wkwkwk.

Buat lu yang belum punya kesempatan ke Medan, lu bisa titip beli di Jasa Titip gue yang terpercaya ini, inget ya Instagram nya @titiplahh. Atau WA aja ke admin gue di 085285829211. Dianter sampe depan rumah!
Ujung-ujungnya Promosi,ya namanya juga usaha, hehe.

See u at next postingan!

Tuesday, December 12, 2017

Tanda-Tanda Orang Rasis?




Welcome Back to my Blog,Netizen!
Pembahasan blog gue hari ini lebih berat dari biasanya. Meskipun beberapa pembahasan di blog ini ada juga yang berat, tapi mungkin untuk kali ini lebih berat lagi (mungkin).
Gue bakal menuangkan keresahaang-sekarang n dan kegalauan gue mengenai satu kata yang sekarang lagi heboh, RASISME.
Bagi sebagian orang mungkin bakal menganggap " gue gak rasis kali," " gue mah biasa aja," Well, mungkin lu menganggap diri lu demikian, dan selamat kalau memang demikian. 
Tapi gaes, gue mau bilang kalau menurut pendapat dan pengamatan gue, sebagian dari masyarakat hari ini sedang darurat rasisme dan intoleran. Kok bisa?
Lu pernah gak denger statement, " Kalo orang Batak (gue kasi contoh frontal karena gue bersuku ini ya gaes) tuh sifatnya a,b,c,d. Kalau orang suku A tuh gini-gini, kalo orang suku B tuh biasanya gini-gini. GUe gak boleh nih nikah sama suku C, soalnya orang suku C tuh gini-gini. Gue sih gasuka yang cari pacar suku D, soalnya kata orang mereka gini-gini." dan lain sebagainya statemen yang sejenis dengan ini. Pernah? Pernah denger atau bahkan pernah ngucapin juga?
Secara kaidah bahasa indonesia yang baik dan benar ya, pernyataan-pernyataan diatas adalah penyeragaman, penyamaratan. peng-generalisir sesuatu. Seperti halnya KALO lu bilang, "Semua umat Islam adalah teroris," padahal? TIDAK, sama halnya KALO lu bilang semua orang Budha tuh pembunuh, padahal "cuma" gara-gara kasus rohingya, dampaknya semua orang Budha dianggap begitu semua. Well, KALO. Sama halnya KALO lu bilang semua orang yang pakai baju kotak-kotak pendukung pak Jokowi, padahal, belum tentu juga. Yang nyiptain baju kotak-kotak juga mungkin kaga mikir kalau desain baju dia jadi alat kampanye. hehe. Sama halnya buat cewe-cewe yang bilang semua cowok tuh sama aja! wkwk
Gue pribadi pernah denger dan pernah ngucapin juga beberapa hal diatas. Dan beberapa lama kemudian, setelah gue mulai dewasa, punya pendidikan lebih baik, banyak membaca, diskusi dan banyak merenungkan juga. Gue merasa gue punya bibit rasisme dan intoleran di dalam diri gue. Sorry for that, gue tidak sedang mengeneralisir semua orang, ini adalah hasil gagasan dan perenungan gue.
Sedikit curhat, jadi gue pernah punya mantan orang suku B, lalu karena berakhirnya kurang baik maka gue mulai mengeneralisir semua cowok suku B tuh bla-bla-bla(negatif). Dan gue sempet ilfil sama semua cowok bersuku B. Tapi karena gue bukan tipe orang yang frontal, gue gak sampe ngelarang-larang temen atau saudara gue nikah atau berhubungan dengan lelaki bersuku B. Dan gue mendapati ada bberapa temen gue yang menikah dengan cowok bersuku B, bahagia dan baik-baik saja, tidak seperti anggapan gue. So? Gue salah.
Jangan menyeragamkan sesuatu yang belum tentu seragam. (What the... wkwkwk)
Gue tahu sifat manusia itu juga terbentuk dari latarbelakang dan lingkungan, dan itu juga bisa dikaitkan dengan suku (yang mana mencakup budaya, adat istiadat, lingkungan dan kebiasaan). Tapi jangan kita melupakan bahwa didikan orangtua, pendidikan formal, pendidikan agama, keimanan, hal-hal diluar itu (budaya, adat, kebiasaan suku) juga adalah faktor yang membentuk kepribadian seseorang bukan? I mean, gak semua orang suku Batak berpikir bahwa kanibalisme adalah hal yang biasa, karena pendidikan sudah membentuk pola pikir orang-orang suku Batak yang "sekolahan", ada juga agama, didikan orangtua yang juga sudah "sekolahan", dll. Jadi, jangan samakan semua. Not at all. Gak semuanya begitu.
Ya kalau buat temenan bolehlah, tapi kalau buat jadi keluarga, gue sih mikir-mikir ya.
Mungkin statemen ini juga yang sering lu denger ya, sob?
Bagi gue, menurut gue loh ya, SAMA AJA. Tapi tetep pilihan lu juga sih.
Beruntung atau sial? kita tinggal di Indonesia, dengan ribuan pulau dan ribuan suku bangsa, hidup berdampingan dengan slogan Bhineka Tunggal Ika. Indonesia bukan milik satu atau dua suku saja, bukan milik satu atau dua agama saja. Sebagai masyarakat yang tinggal dan hidup di tengah-tengah pluralisme ini, seyogyanya kita memiliki semangat Bhineka Tunggal Ika bukan? Bukan malah memupuk dan menumbuhkan benih rasisme dan intoleran.
Hal yang sangat baik yang dicontohkan oleh salah satu negarawan kita. Dia menikahkan anaknya dengan orang dari suku yang berbeda dengan dia. Bukankah ini contoh teladan yang sangat baik dari seorang negarawan? Inilah bukti toleransi dan keterbukaan. Gue juga sangat menghormati beberapa orang di sekitar gue yang menikah antar suku dan ras, kenapa? Mereka berani menerima perbedaan dan keragamaan. Salah satu contoh pemikiran terbuka.
Ibaratnya, Kalau lu tinggal di negara yang beragam etnis, suku, dan ras, kemungkinan lu berkeluarga dengan salah satu dari mereka itu sangat mungkin, entah lu sendiri yang menikah dengan mereka atau salah satu dari keluarga lu. Harus siap dan harus mau dong. Tapi kalo pola pikir kita aja masih rasis dan intoleran gitu? Gimana mau maju? gimana mau menerima? gimana bisa? Kalo seandainya orang-orang di dunia ini rasis dan intoleran, gue gak bisa membayangkan kemunduran dan keprimitifan yag akan masih terjadi di dunia ini. Ilmu pengetahuan cuma ada di Amerika dan Eropa karena ilmuwan dari sana (kebanyakan), gak ada pernikahan campuran dan manusia kekurangan pilihan pasangan hidup(wkwk), gaada penyebaran dan perkembangan fashion dan teknologi, dll wkwk. Sedih gak?
Bahkan yang lebih parah adalah  diskriminasi sosial, segregasi dan kekerasan rasial, termasuk genosida. Mengerikan gaes!
Jadi kesimpulannya, ayok kita merubah paradigma kita yang rasis dan intoleran itu. Belajar menerima manusia sebagaimana manusia, bukan karena suku, bangsa, agamanya. Jangan dikait-kaitkan, gak semuanya begitu. Kalau memang lu gak selera dengan seseorang dalam hal percintaan, semoga alasannya bukan karena dia suku A, B, C, dll. Dan kalau lu punya temen yang berkeluarga atau pacaran dengan suku A, B, C, gausah deh ikut-ikut berpendapat SARA. Gak semuanya begitu. Kasi nasehat boleh, tapi jangan impulsif apalagi menyerang suku tertentu. Kita beruntung lahir dan tinggal di Indonesia, karena kita bisa berlatih untuk punya toleransi, keterbukaan dan keharmonisan.
Please jangan kolot jadi orang!
Salam Pluralisme 😊

Wednesday, September 27, 2017

KINGSMAN AND THE GOLDEN CIRCLE: Sebuah perenungan.

Hello Netizen!
Akhirnya hari ini gue bisa nonton lagi, setelah sekian hari harus mempersiapkan diri untuk ujian masuk s2, well, ya nanti gue ceritain kok gue bisa ambil s2 lagi.
Hari ini gue pengen cerita tentang pengalaman gue nonton di Hermes XXI Medan. Nonton apa? Kingsman and The Golden Circle. Yang takut kena spoiler mending jangan lanjut baca ya, gue takut di gebukin massa. 

Awalnya sebagai pecinta Film, gue merasa gagal karena gue gak pernah nonton Kingsman yang part I (anggep aja part satu ya, yg sebelum kingsman ini). Karena setelah gue tonton, atas rekomendasi adek gue, filmnya bagus dan menghibur banget. Secara cerita, cinematografi, akting, dan komedinya semua dapet. Gue bukan pengamat film yang udah ahli, tapi ya dari beberapa pengalaman nonton film, gue bisa menilai lah sedikit-sedikit. Gaya bgt ya...

Yang udah nonton Kingsman part I pasti akan mendapat hiburan di sekuel Kingsman yang baru ini, karena akan terkuak apa yang sebenarnya terjadi setelah penembakan Harry di Gereja. Lalu kisah cinta eggsy yang ngegantung di sekuel pertamanya akan terjawab dengan sangat apik dan tuntas di sekuel Golden Circle ini. Saking apiknya gue sampe nyaris lupa ni film action apa filmnya disney. well. Lanjut, musuh Kingsman di sekuel kedua ini tentu saja baru dan tidak terduga, meski ada sedikit hubungan dengan si Valentine yang Kingsman part I, tapi hubungannya dikit banget kok. Cuma karena satu orang aja. And then, gue mau komentar bahwa, pengkhianat emang selamanya akan ada dalam hidup kita di dunia ini, dan bibit pengkhianatan sebenernya bisa kebaca di awal sebuah hubungan, karena yang namanya bibit itu bisa bertumbuh, dan membuahkan buah pengkhianatan. Serius amat boss..

Di cerita Kingsman and the Circle Golden ini, gue gak akan banyak mengomentari filmnya. Tapi seperti yang sudah-sudah, gue akan menuliskan hasil perenungan gue dari film ini. Film ini menurut gue mengangkat sebuah fenomena yang umum di masyarakat, tapi melemparkan sebuah wacana, atau apa ya gue mau bilang, hmm, sesuatu yang kalau direnungkan bikin kita jadi dilema dan bisa melihat sebuah hal dari sudut pandang yang berbeda namun kontroversial. duh, ribet amat dah.

Like, di cerita ini ada sebuah bos bandar narkoba yang sukses dan kaya raya. Lalu dia membuat sebuah virus yang dia campur ke produk-produk narkoba dagangannya. Virus ini intinya ujung-ujungnya kematian. Si Penjahat melakukan ini supaya dia jadi terkenal, soalnya dia merasa dia kaya raya tapi kok gak terkenal (Ya iyalah lo bandar narkoba, terkenal tercyduklah). Lalu dia bikin kesepakatan sama Presiden US melalui video message, dia bakal kasi penawarnya (biar orang-orang ini gak jadi mati) asalkan Narkoba di legalkan, terus dia dan antek-anteknya kebal hukum, yang gue soroti itu sih. Mungkin ada kesepakatan lain gue lupa. 

Ketika dunia udah mulai bereaksi dan banyak pemakai yang mulai terjangkit penyakit akibat virus itu, Presiden harus membuat keputusan. Gue terharu ketika ada seorang sahabat yang bilang ke sohibnya yang lagi terjangkit, "I said to you before, DRUGS IS NOT GOOD FOR YOU, dude,"
Well, Yes Offcourse.
Terlepas dari kontroversi keputusan presiden dan yang dilakukan Kingsman untuk menyelamatkan dunia. Gue sedikit merenung, menurut lu, layakkah mereka diselamatkan? Mereka itu sebenernya cuma para pemakai dan kalo gue ngutip kalimat kasar di masyarakat ya, "Sampah masyarakat dan pelanggar hukum," layakkah mereka hidup?

Bagi sebagian orang, mungkin bakal mikir yaudahlah ya, lo pemakai lo terjangkit, mampus aja lo sono. Lo kan pelanggar hukum, itu udah hukuman buat elo. Salah sendiri makek! 
FYI, para pemakai yang terjangkit itu di jadiin satu di sebuah gudang yang gede banget, dan bisa lo bayangkan sebanyak apa manusia disana? Pemakai narkoba kan banyak banget sob! Bahkan salah satu pejabat presiden (di film ini) ternyata juga pemakai.

Sebagian orang atas nama kemanusiaan bakal bilang, setiap manusia punya hak untuk hidup dan punya hak untuk mendapatkan hidup yang lebih baik. Jadi ya intinya harus diselamatkanlah. 
Sebagian orang yang religius bakal bilang, pertobatan itu gak ada kata terlambat, makanya tiap orang punya kesempatan kedua. 

Setiap orang punya pendapatnya masing-masing. Bahkan gue pribadi agak gak setuju di ending film si Presiden dipenjara karena dia dituduh membohongi publik dan membiarkan jutaan umat manusia meninggal karena keputusannya. Trus gue kayak mikir, si pejabat presiden yang pemakai apa kabar sob? Kok bebas-bebas aja trus jadi gantiin dia ?

Meskipun ada sedikit sisi positif, ada orang yang akhirnya di ending bilang "I don't wanna touch this fuckin drugs anymore," Yeah ada pertobatan lah ya.
Terlepas dari kontroversi yang ada dan jadi bahan perenungan gue. Gue mengakui bahwa film ini layak banget untuk di tonton di bioskop, bukan di laptop apalagi di hp. Karena semua sisi dari film ini sangat menghibur dan apik. Kecuali bagian berantemnya yang cepet banget bikin gue puyeng, gila sih kameramennya cool abis ngambil gambarnya. Trus bagian yang sadis-sadis, yah gue agak geli aja, hehe.
Over all semua oke dan menghibur, baik gambar, musik, cerita, okelah. 8/10. Khusus buat pengguna DRUGS gue saranin lo nonton ini, hehe. Buat perenungan aja dalam hidup.

Yes, setiap orang punya kesempatan untuk berubah, dan Eggsy di film ini juga membuktikan bahwa even belatungpun bisa jadi kupu-kupu. Metamorfosa yang indah sih. Belatung jadi ulat dan jadi kupu-kupu, semua bisa if you have a manner and mau dibikin punya manner.
BECAUSE MANNER MAKETH A MAN.
See yaaa....


Friday, September 8, 2017

WHAT DO YOU THINK ABOUT LOVE?

Hai masyarakat Internet,
Akhirnya gue nulis lagi.
Honestly,butuh mood dan kemauan yang keras buat nulis blog ini. Juga butuh niat dan inspirasi.

Secara gue emang anaknya mageran, bahkan ide gue yang udah numpuk di otak aja kadang tidak bisa menggerakan tangan gue untuk menulis. Ya maap.

Sore ini (saat gue nulis ini adalah di sore yang sejuk di kamar gue), gue membaca sebuah artikel di laintodey, tentang seorang mantan pejabat, yang gue gausah sebut, takut kena UU ITE, wkwk). Yang mana mantan pejabat ini sangat menginspirasi banyak orang, banyak berjasa bagi masyarakat, namun sayangnya karena ada suatu hal kasus menimpanya, dia harus dipenjara. Gue gak akan bahas kenapa dia dipenjara ataupun opini gue tentang kasusnya dia ya, No.

Gue baca berita, dia mengirimkan surat untuk istrinya, gak cuma surat, dia juga mengirimkan bucket bunga, kenapa ngirim? Karena bertepatan dengan anniversary pernikahan mereka. Gue baca surat itu dan gue terharu, gue nangis, gue bilang, “Anjir siapa yang naroh bawang disini!” Joke receh sih, kaga ada bawang juga di kamar gue.
Gue terharu bukan karena romantisme mereka, bukan karena gue baper because nobody yang ngirimin bunga for me, bukan karena gue iri gue belum anniversary (jangankan annive, dayversay kalo ada juga gue kaga ngerayain). BUKAN.

Gue terharu dengan beberapa potong kalimat belisu di suratnya yang mengatakan, “Tuhan, terimakasih atas semua yang terjadi,” Well, di bagian pembuka surat, beliau juga bilang, yang intinya dia bersyukur atas kejadian yang menimpa dia, dan dia sudah menerimanya, ini mencakup kejadian, lingkungan, bahkan orang-orang yang menyebabkan ini terjadi.
Lalu gue stalk beberapa berita tentang beliau lagi, ada sebuah petikan kata-kata beliau yang gue juga terharu. “Saya telah belajar mengampuni dan menerima semua ini, jika untuk kebaikan kita dalam berbangsa dan bernegara,” 

Kata-kata ini mengingatkan gue pada salah satu orang yang sangat gue hormati sampai sekarang, dan teladan gue dalam mencintai bangsa dan negara ini, Ir. Soekarno. Beliau juga pernah berstatemen yang intinya demi kesatuan dan persatuan bangsa, beliau menerima keadaannya ini (saat itu bapak Proklamator kita sedang dalam kondisi menjadi Tahanan POlitik di masa pemerintahan Orba, yang kalian anak-anak 90-an pasti tahu gimana … nya masa itu, saking … gue sampe gak berani nulis, takut kena UU ITE, hehe)
Kedua tokoh ini adalah The Real Big Heart bagi gue, gimana lu rela mengorbankan diri untuk sesuatu yang lo cintai? Gue gak habis pikir, dan saat ini gue ngetik sambil nangis, duh jadi burem layarnya…

Pengorbanan yang gue maksud adalah, lo bahkan bisa MENERIMA keadaan yang (maaf) buruk yang ditimbulkan karena kecintaan lo (dalam hal ini kedua tokoh kita) kepada Tanah Air, Negara. Gue gak tau lo semua baca ini dapet poin gue atau gak. well…
Bagi gue, cinta adalah pengorbanan, pengorbanan adalah sesuatu yang lo berikan (milik lo, hak lo, milik lo yang harusnya GAK WAJIB BUAT LO KASI ke siapapun) untuk seuatu yang lo cintai, karena lo tahu, itu diperlukan untuk kebaikan dan kebahagiaannya, meskipun lu tahu juga itu membuat lu harus merelakan diri lu sendiri. Dan pengorbanan ini ada pamrihnya, pamrihnya adalah kebahagiaan, kesejahteraan dan segala yang baik bagi yang lo cintai.

Menurut gue ini dalem, sampe gue kesulitan gimana merangkainya dengan kata-kata.
Cinta akan tanah air membuat kedua tokoh ini rela mengorbankan sesuatu yang harusnya gak mereka korbankan, bagi gue ini sangat mengherankan.

And now, how about our spiritual Life?
Ada satu tokoh yang juga the Real Big Heart dan cintanya tidak bisa tertandingi, namanya Yesus. His Love Is all definition of Love itself. Bagi gue, cinta adalah pengorbanan, dan itu gak gampang, tapi kalau lu bener-bener cinta, itu akan jadi gampang.
Dari perenungan ini, gue mikir,

”Tuhan, seberapa besar cintaMu padaku, aku bahkan gak berani menanyakan, karena TERLALU BESAR, and then now how about me? Have I given all my heart to You? Sudahkah aku rela mengorbankan sesuatu bagiMU? sudahkah aku bisa berkata, kalau Tuhan senang I do love it too, kalau keadaan ini memang pengaturan Tuhan aku menerima, kalau itu demi menyenangkan Dia aku rela.Cinta itu pengorbanan, sampai detik ini gue masih percaya itu, dan yang membuat lo sanggup berkorban bahkan bisa merasa ini bukan sesuatu yang berat adalah saat lo melihat yang lo cintai. Itu/Dia menjadi tenaga dan dorongan yang besar buat lo.
Lord, I want to learn to loving You everyday, more loving You everyday."
Akhir kata.
Thanks for Reading, see ya next post.


Thursday, August 24, 2017

TRIK MENGHINDARI PDKT COWOK

Hai Masyarakat Internet!
Akhirnya gue bisa ngeblog lagi setelah sekian ratus hari dan sekian juta detik gue nggak membuka blog kesayangan gue ini. (makasih, gue emang lebay)
Well, melihat judul diatas, mungkin kebanyakan yang buka clickbait gue ini adalah cowok-cowok hopeless yang sekarang sedang PDKT namun kurang berjalan dengan baik.
Atau bisa juga cewek-cewek yang sedang di PDKT in cowok yang jelek tidak dia suka lalu bingung gimana cara lari mengindarinya atau lebih halusnya menjauhinya.

Sedikit curahan hati dari gue, gue menulis ini adalah berdasarkan pengalaman gue sendiri, dan juga berdasarkan beberapa masukan dari temen-temen dan bahkan hasil browsing di mbah google (Well, ya kalo lo suka browsing "cara mendapatkan jodoh", "cara mendapatkan gebetan", atau bahkan "cara menemukan jodoh tanpa melakukan apa-apa".)

Oke gue gak akan lama-lama lagi, ini dia.

STEP 1
BALAS CHAT DIA SESINGKAT MUNGKIN

Oke, step satu ini emang gak akan langsung berhasil, karena menurut pengalaman gue, biasanya cowo akan menjadi tidak pekaakan hal ini. Mereka akan berpikir "Ah, dia lagi sibuk", "Ah, dia lagi cedera jempolnya, dan gak bisa ngetik panjang,"
Fiuh, emang nyebelin sih, kenapa cowok gak peka,bahwa waktu kita balas singkat-singkat itu artinya kita sedang tidak mau meneruskan chat dengan kalian wahai kaum adam!

STEP 2
BALAS CHATNYA SELAMA MUNGKIN, SELAMA-LAMANYA GAK BALES LEBIH BAGUS

Well, step ini mungkin akan membuat mereka bertanya-tanya, kenapa kok cewek inceran gue gak bales-bales chat gue ya, Kenapa kok chat gue dua jam yang lalu belum di read padahal dia udah ganti foto profil 5 kali dan bikin status WA 10 status. Atau kok chat gue dari setahun lalu belum di read ya... 
Yes, mereka akan bertanya-tanya demikian, bagi mereka yang PEKA, mereka akan moven on dari elu dan carigebetan lain, tapi bagi merka yang daya juang setinggi pahlawan kemerdekaan, mungkin mereka akan sabar menunggu, atau ngechat Lu berkali-kali, nelpon, bahkan beliin lu kuota.

STEP 3 
KALAU DIA MAU NELPON, CARI BERBAGAI ALASAN UNTUK MENOLAK

Gue pernah nih, doi ngajakin nelpon terus kan, gue selalu berkelit. Kadang gue alesan sibuk, kadang mati lampu padahal batre udah mau habis, kadang nyokap gue nyuruh ini itu, kadang gue bilang hp gue mau gue jual karena udah gak punya duit buat makan, seniat itu bikin alesan? YES, lu harus niat menghindari segala hal yang mengancam hidup lu bukan?

STEP 4
KALAU DIA NGAJAK JALAN KELUAR, TOLAK!

Kalau gue sih, mau dia ngajak ketempat paling hits di Indonesia dan dibayarin makanan termahal juga, gue pasti mikir lah...eh ngga maksudnya gue pasti tetep tolak lah. Inget, lu gaboleh kasi celah sedikitpun buat cowok, kecuali lu emang dari awal gak niat buat jauhin dia, kalau niat lu lemah, mending lu segera klik adress bar laptop atau browser lo dan segera pergi ke situs lain, ngusir? YES, gue gak butuh cewek lemah! *backsound Berlari tanpa Kaki GAC*

STEP 5
KALAU MASIH BANDEL JUGA, BLOK SEMUA AKUN SOSMED DIA

Ini sih udah parah ya, kalau dia masih aja ngejar elu dan emang elu udah terganggu banget, ya mau gak mau cara ini haus segera dilancarkan. Gue pernah sih kayak gini, udah smua cara gue tempuh, dan dia malah nekat nembak, akhirnya gue tolak dengan sesadis sesopan mngkin kan, ya kata-kata penolakannya lu bisa cari atau browsing di google, atau kapan-kapan gue juga bisa juga tulis di blog ini, kalau gue gak males ya, hehe. Setelah ditolak gitu, tuh orang masih aja akan "ganggu", ya istilahnya masih usaha gitu kan ya. Yaudah terpaksa gue blok aja deh semua sosmed dia, biar dia gak bisa menghubungi gue lagi. Tapi cara terakhir ini ya sebisa mungkin jangan terjadilah ya. Karena sejujurnya nambah musuh itu gampang, nambah temen itu yang susah.


Akhir kata, gue akan memberikan sebuah quotes tidak bijak buat kalian semua, quotes ini bukan dari gue, tapi dari seorang teman yang sudah berpengalaman di bidangnya.

Orang menyukai kita bukan kesalahan
demikian pula kita tidak melakukan kesalahan ketika kita menyukai seseorang
Namun yang perlu jelas adalah..
terkadang kita tidak bisa SALING MENYUKAI.

THE END

see u di postingan selanjutnya..😋😊